| |
| |
| Muhammad SAW: Sang Visioner Pembentuk Generasi yang Tangguh |
--------------------
30 Hari Mencari Uang
--------------------
Detik-detik Maulid nabi akan segera tiba. Seperangkat hikmah dari peristiwa tersebut tetap melekat erat dalam dada setiap kaum muslimin di seluruh dunia. Secara jujur kita akui, bahwa Rasulullah Muhammad SAW adalah satu-satunya pemimpin yang mampu berperan dan tampil sebagai insan berakhlak qur’ani serta membangun pemerintahan yang sebelumnya telah dikepung oleh faham-faham jahiliyah. Selama 23 tahun Rasulullah membangun umat manusia. Sungguh dahsyat tiada banding, belum pernah terdengar ada seorang pemimpin yang mampu mengubah segi-segi politik, hukum, ideologi, ekonomi, sosial, budaya maupun militer bangsa arab waktu itu dalam waktu singkat. Ya, hanya Rasulullah yang bisa.
Jika konsep yang dibuat Allah swt lewat utusan rasulullah saw itu keliru, mustahil pada waktu itu, telah nyata terbentuk para generasi yang unik, generasi yang asing dan jarang ditemui dalam kacamata orang awam. Rasulullah berhasil meletakkan sendi dasar kalimat tauhid “LAA ILAAHA ILLALLAAH” sebagai tali pengikat dalam mengemban amanat jihad fi sabilillah. Gerak gerik dan tutur katanya terpancar membawa angin baru bagi penduduk Mekkah.
Walaupun terpaut 14 abad sejak pemimpin kabilah Quraisy yang bernama qushai berhasil merebut kekuasaan kota mekkah dari tangan kaum Khuza’ah sekitar abad 5M hingga sekarang rangkaian konsep yang nyata kebenarannya itu ternyata masih tetap tegak.
Tentunya bagi orang islam yang berusaha merangkak untuk menuju Islam “Kaffah” diharapkan mampu untuk masuk ke dalam generasi yang unik ini, menyusun kekuatan lahir batin untuk menyeru amar ma’ruf nahi munkar dan menyambut panggilan jihad, di bawah pengendalian suatu jama’ah Islamiyah. Allah berfirman:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad pada jalan Allah, maka itulah mereka yang mengharap rahmat Allah, dan Allah Maha pengampun lagi pengasih” (Q.S 2 :218)
Rasulullah bersabda:
“Inti dari urusan (orang mukmin) itu adalah Islam, sedangkan tiangnya adalah sholat dan atapnya adalah Jihad di jalan Allah. (HR. Thabarani).
Janganlah kita pesimis dengan jumlah yang sedikit. Insya Allah jika kita benar-benar sabar, jumlah yang sedikit ini dengan ijin Allah akan mampu mengalahkan jumlah yang besar dan mampu membentuk suatu kekuatan yang dahsyat seperti yang telah dicontohkan oleh sahabat-sahabat nabi seperti Bilal, Zaid bin harits, Sumayyah dan lain-lain.
Pembentukan Akhlak Penerus Risalah
Kepeloporan generasi unik dalam kebangkitan Islam abad XXI memerlukan pengorbanan tinggi. Pengorbanan yang terdorong atas dasar tanggung jawab dakwah bukan atas dasar suatu materi atau pujian. Mereka menjadikan dirinya Khairu Ummat, yakni ummat-umat pilihan yang mempunyai watak dan karakter khas. Eksistensi semacam ini dapat dimunculkan dengan membentuk suatu “FIATUN NAJIYAH”. Yakni sekumpulan orang-orang mukmin yang membentuk ikatan yang nantinya akan dipergunakan untuk memimpin umat serta mempertinggi rasa ukhuwah sesame mereka sendiri dengan suatu rukun dan aktifitas yang terprogram, sehingga kumpulan beberapa orang itu dapat ditegakkan.
Metode ini pernah diterapkan Rasulullah SAW di saat beliau berdakwah secara sembunyi-sembunyi di kota mekkah. Beberapa sahabat ditempa secara sembunyi-sembunyi di rumah Arqom bin Abil Arqom. Hati mereka tenteram dalam ikatan jamaah yang kokoh di bawah naungan ikatan “LAA ILAAHA ILLALLAAH”. Mereka berkumpul semata-mata ketaatannya kepada Alloh dan Rasulnya. Perbedaan yang menyolok mereka rasakan jauh sekali semasa hidupnya di jaman jahiliyah yang mengikat diri hanya karena tali keturunan atau persahabatan semata.
Umat yang dibangun Rasulullah benar-benar utuh dan mampu membentuk kekuatan prima dalam menghadapi masyarakat jahiliyah, bersih dari noda syirik.
Sifat lain yang dimiliki khoiru ummah adalah “ikhlas”. Ikhlas dalam berjuang menegakkan Islam dan ikhwan fillah meskipun hal itu menghabiskan banyak harta mereka seperti yang dicontohkan oleh kaum Anshor dan Muhajirin di Madinah. Allah SWT berfirman:
“… Dan mereka tiada menarik keinginan dalam hati mereka dan terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka (muhajirin) dan mereka mengutamakan (Muhajirin) atas diri mereka sekalipun mereka dalam kesulitan…” (QS. 59:9)
Generasi Robbani Siap “Action”
Setelah ditempa dalam kendali suatu jamaah, diharapkan generasi muslim mampu menularkan ilmu yang diperoleh, sehingga benar-benar tercipta suatu masyarakat Islam bebas dari kejahiliyahan / kebodohan.
Dalam berdakwah diperlukan beberapa garis besar methode dakwah, sehingga dalam terjun ke masyarakat tidak ada lagi perasaan canggung ataupun rendah diri. Metode berikut pernah diterapkan Rasulullah, sehingga terciptalah masyarakat masa depan harapan Islam.
Metode Pertama adalah HIKMAH (kebijaksanaan)
Syeikh Muhammad Abduh dalam tafsir Al Manan menyatakan bahwa hikmah adalah memahami rahasia dan faedah tiap sesuatu. Seorang muslim diharapkan mengenal situasi dan kondisi sasaran garapan masyarakat setempat. Contoh konkrit, Rasulullah sebelum mempunyai kekuatan beliau berdakwah dengan sembunyi-sembunyi. Namun setelah memiliki kekuatan, dakwah secara terang-terangan mulai dilakukan.
Metode Kedua adalah MAU’IZAH KHASANAH (Pelajaran yang baik)
Hal ini mengundang pengertian nasehat, pengajaran, dengan berbagai bentuk tutur kata lembut, menarik dan melunakkan hati. Rasulullah menggembirakan hati mereka, mendorong mereka dengan cara-cara yang elegan dan positif. Tidak menggunakan cara-cara kekerasan.
Metode Ketiga adalah MUJADALAH (Tukar pikiran/diskusi).
Rasulullah adalah seorang demokrat sejati. Cara ini terutama dititik beratkan untuk mempengaruhi pihak lain dengan mengemukakan argumentasi secara ilmiah dan pendekatan dari hati ke hati. Rasulullah memurnikan “LAA ILAAHA ILLALLAAH” dengan memposisikan dirinya sama dengan masyarakat yang butuh dikasihi dan didengarkan suaranya. Langkah-langkah Rasulullah bahkan lebih jauh lagi, yaitu memberikan solusi atas segala permasalahan hidup baik hidup di dunia maupun di akhirat.
Pengakuan bahwa Rasulullah adalah “Man of Action” bukan hanya datang dari umat Islam saja. Bahkan para orientalis memuliakan Rasulullah dengan parameternya masing-masing, misalnya:
1. Thomas Carlyle (1762-1805) menyebut beliau sebagai pemikir dan seorang Nabi sekaligus pahlawan.
2. Tokoh utama Revolusi Perancis, Napoleon Bonaparte (1769-1821) menyebut rasulullah sebagai perwujudan pepatah “pemersatu patriot tauhid”.
3. Gothe (1794-1832) menyebut beliau sebagai perwujudan pepatah “Ora et Labora” (berdoa dan berusaha)
4. Baron Cara de Vaux (w. 1868) menyebut beliau sebagai “Pencipta Teodicy” (paham ketuhanan) yang lebih luhur dan kokoh.
5. John Drappes (1811-1882); Dr. Alenby; Arthur Glun Leonard; D.C Hogarth (1862-1929); R. Boswoth Smith, MA; dan George Bernard Shaw (1856-1950) menyebut Rasulullah sebagai orang yang mengakui dan menjamin keselamatan manusia dari setiap agama, asal ia hidup berkebajikan, beliau sebagai kepala Negara tidak pernah berpakaian mewah. Negaranya adalah Negara agama tapi tidak pernah melakukan “inquisisi” sebagai menusia yang saleh selain Muhammad tidak pernah hidup, dan ia harus disebut sebagai juru selamat terbesar umat manusia.
Dengan demikian, hubungan kita dengan Rasulullah Muhammad SAW merupakan mata rantai yang nyata dan kuat yang akan menghubungkan kita dengan sang Khalik, Alloh SWT. Hubungan itu akan menumbuhkan kembang kecintaan kepada beliau yang mendalam dan tulus sebagai sumber penghormatan dan pemuliaan kepada Rasulullah Muhammad SAW.
Label: man of action, maulid, nabi, rasulullah muhammad saw
|
Ditulis oleh Rahmat Aini Yudidharma @ 22.14  |
|
| 2 Comments: |
-
Kalau bukan Rasulallah siapa lagi yg akan kita jadikan sebagai PANUTAN HIDUP...!!!
-
salam ukhuwah dari http://azishtm.blogspot.com
Maen facebook sekaligus BERBISNIS DAN BERSEDEKAH
Dpt Income juga Pahala.
SILAHKAN KLIK ==>
http://www.income-syariah.com/?id=inves4215
...Setiap kunjungan, Insya Allah akan mendapatkan GRATIS 10 Software Islami dan Tausiah Ust. Arifin Ilham, Yusuf Mansur dan Qori' Kecil Muhammad Toha.
SEMOGA BERMANFAAT
|
| |
| << Home |
| |
|
|
|
↑ Grab this Headline Animator
|
|
Kalau bukan Rasulallah siapa lagi yg akan kita jadikan sebagai PANUTAN HIDUP...!!!